HAKIKAT
MANUSIA
Aji
Sulistyo
Wahyudi
Hary Saputra
Progam
Studi Ilmu Komunikasi
Universitas
Merdeka Madiun
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan pada tuhan
yang maha esa karena rahmat dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan makalah
kami yang berjudul tentang Hakikat Manusia dengan baik. makalah kami yang masih
perlu dikembangkan lagi ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak
yang membacanya.
Makalah ini kami buat dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama pada prodi ilmu komunikasi di
fakultas FISIP universitas merdeka madiun.secara umum makalah ini membahas
tentang pengertian Pengertian Hakikat manusia menurut islam dan umum,sifat
hakikat manusia dan fungsi, peran dan tujuan manusia
Ucapan terima kasih kami sampaikan
kepada Bapak Mahrus Ahsani M.Ag sebagai dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Agama. Kami sadar bahwa makalah kami masih belum sempurna dan mempunyai banyak
kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari dosen pengampu dan teman-teman untuk dikembangkan suatu hari nanti.
Madiun, 25 Oktober 2016
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................................. ii
Bab 1 Pendahuluan
1.
Latar
Belakang......................................................................................................... 3
2.
Rumusan
Masalah.................................................................................................... 3
3.
Tujuan
Penulisan...................................................................................................... 4
4.
Manfaat
Penulisan.................................................................................................... 4
Bab 2 Pembahasan
1.
Pengertian
Hakikat Manusia Menurut Islam..................................................................5
2.
Pengertian
Hakikat Manusia Menurut Umum............................................................... 7
3.
Sifat
– Sifat Hakikat Manusia...................................................................................... 9
4.
Tujuan,
Fungsi Dan Peran Manusia........................................................................... 12
Bab 3 Penutup
1.
Kesimpulan...............................................................................................................14
2.
Kata
Penutupan Penulis.............................................................................................14
Bab
1
Pendahuluan
Latar Belakang
Manusia
merupakan makhluk yang mempunyai ciri khas yang berbeda dari makhluk lainnya.
Oleh karena itu, sejak dulu manusia sering menjadi perbincangan beserta dengan
berbagai hal yang ada di dalam dirinya dan disekitarnya. Hampir dari seluruh
cabang ilmu melakukan penelitian terhadap manusia beserta dampak karya dari manusia
itu sendiri terhadap dirinya sendiri, masyarakat dan lingkungan tempat
tinggalnya. Banyak para ahli yang mencetuskan pengertian manusia dari hasil
penelitian yang mereka lakukan, tetapi sampai saat ini masih belum menemukan
kata sepakat pengertian manusia yang sebenarnya. Hal ini terbukti dari
banyaknya sebutan dari manusia Homo
Sapien (Manusia Berakal), Homo
Economices (Manusia Ekonomi) dan lain sebagainya.
Dalam agama islam, agama yang paling sempurna tidak pernah
menggolongkan manusia ke dalam kelompok binatang. Hal ini berlaku selama
manusia dapat memperguanakan akal pikiran dan semua karunia yang diberikan oleh
Allah SWT. Tetapi jika manusia tidak dapat mempergunakan karunia tersebut
dengan baik dan benar, maka derajat manusia akan turun bahkan jauh lebih rendah
dari seekor binatang.
Dalam makalah ini kita akan membahas tentang pengertian
hakikat manusia menurut pandangan islam dan menurut pandangan umum beserta
sifatnya dan fungsi, peran dan tujuan manusia diciptakan di alam semesta ini.
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian hakikat manusia menurut islam ?
2.
Apa
pengertian hakikat manusia menurut umum ?
3.
Apa
saja sifat – sifat hakikat manusia ?
4.
Apa
saja fungsi, peran dan tujuan manusia diciptakan ?
Tujuan Penulisan
1.
Memenuhi
tugas mata kuliah agama islam yang diberikan oleh dosen pengampu
2.
Menjelaskan
pengertian hakikat manusia menurut pandangan islam
3.
Menjelaskan
pengertian hakikat manusia menurut pandangan umum
4.
Memahami
sifat – sifat hakikat manusia
5.
Mengetahui
fungsi, peran, dan tujuan manusia
Manfaat Penulisan
1.
Makalah
ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang hakikat manusia
2.
Makalah
ini bermanfaat sebagai referensi bacaan yang sesuai untuk teman – teman yang
mengerjakan tugas tentang hakikat manusia
3.
Makalah
ini bermanfaat sebagai bahan bacaan untuk teman-teman semuanya
Bab 2
Pembahasan
1. Pengertian Hakikat Manusia Menurut
Islam
Makhluk Allah SWT yang paling sempurna didunia ini
adalah manusia, kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan konsekuensi fungsi
dan tugas mereka sebagai khalifah di muka bumi ini. Dalam konsep islam manusia diciptakan
dari intisari tanah dan berkembang didalam kandungan ibu melalui evolusi mani,
darah, daging dan tulang. Setelah masa empat bulan perkembangan dihembuskanlah
ke dalamnya roh atau jiwa. Dengan demikian manusia diciptakan dari dua unsur
yaitu unsur materi yang berupa intisari tanah yang berasal dari muka bumi ini
dan unsur immateri yang berupa roh ataupun jiwayang beralah dari alam gaib.
Kedua unsur ini saling berkaitan apabila kedua unsur tersebut terpisah maka
manusia akan mati.
Adapun
hakikat manusia menurut islam berdasarkan substansi penciptaan adalah sebagai
berikut :
Mahkluk Allah yang paling sempurna
Allah
menciptakan manusia dengan segala kesempurnaan dan keunikan, dapat kita lihat
dari segala hal mulai dari fisik dan jiwa manusia. Manusia dibekali dengan akal
budi dan pikiran yang dapat membedakan antara yang baik dan buruk. Sebagaimana
firman Allah SWT dalam surat At tin berikut ini
“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya “
(QS At tin : 4)
Bahkan
Allah memerintahkan para malaikat untuk bersujud di hadapan nabi Adam As kare
akal dan pengetahuan yang dianugerahkan kepadanya.
Manusia Sebagai Bukti Kekuasaan Allah SWT
Sejak
penciptaan manusia yang pertama, Yakni Adam Astelah mengakui bahwa Allah SWT
adalah tuhannya dan hal tersebut mendorong manusia lainnya untuk beriman kepada
Allah SWT. Penciptaan manusia juga mengandung hakikat menciptakan agama islam
sebagai pedoman manusia yang harus menjalani masa hidupnya dimuka bumi ini.
Seluruh ajaran dalam islam diperuntukkan untuk manusia dan oleh karena itu
manusia wajib beriman dan bertaqwa kepada tuhanyang maha esa yaitu Allah SWT.
Manusia Diciptakan Sebagai Hamba Allah SWT
Allah SWT menciptakan manusia untuk mengabdi dan
menjadikan hamba yang senantiasa beribadah dan menyebahnya, Sebagaimana yang
disebutkan dalam ayat berikut ini :
“Dan aku tidak menciptakan
jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”(QS
Adz zariyat : 56)
Adapun mengabdi yang dimaksud
dalam ayat diatas adalah beribadah yang harus dilakukan oleh manusia berupa ibadah
yang bersifat khusus dan ibadah yang bersifat umum. Ibadah yang bersifat khusus
adalah ibadah yang kita lakukan dengan
niat dan semata - mata kita lakukan hanya untuk Allah SWT, yang berupa sholat
wajib 5 waktu, puasa ramadhan, ibadah haji dan sebagainya Sedangkan ibadah yang
bersifat umum adalah ibadah yang kita lakukan dengan niat dan kita lakukan
untuk Allah SWT yang berdampak pada manusia lain, antara lain bersedekah,
zakat, menjalin silaturahmi dan sebagainya.
Manusia Diciptakan Allah SWT Sebagai Khalifah
Manusia diciptakan tidak
tanpa adanya tugas, manusia harus mengemban amanat sejak dia dilahirkan di muka
bumi dan suatu saat harus mempertanggungjawabkan semuanya. Tugas hidup manusia
adalah kekhalifaan yaitu tugas sebagai wakil Allah SWT dimuka bumi ini untuk mempelajari
ajaran agama islam serta menjaga dan memelihara alam semesta. Hal ini
disebutkan dalam firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 30 yang berbunyi
:
Ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada para Malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
khalifah di muka bumi.” Mereka berkata : “Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman : “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui.”(QS
Al Baqarah :30)
Dengan demikian hidup seorang
manusia, hidup seorang muslim diciptakan untuk selalu menyembah Allah SWT dan melakukan kewajiban – kewajiban
sesuai dengan ajaran agama islam.
2. Pengertian
Hakikat Manusia Menurut Pandangan Umum
Menurut Persprektif Filsafat
Manusia merupakan mahkluk yang
mempunyai keunikan tersendiri, namun diantara manusia satu dan manusia lainnya
memiliki keunikan berbeda – beda. Bahkan orang kembar identik sekalipun pasti
mempunyai perbedaan, mulai dari tanda fisik, ideologi, pemahaman, keyakinan dan
kepentingan serta lainnya. Oleh karena itu para ahli dan ilmu filsafat
mengkelompokkan manusia dengan lainnya sesuai kemampuan yang dimilikinya. Yang
terdiri dari :
1.
Manusia
adalah Homo Sapien, artinya manusia yang memiliki akal budi
2.
Manusia
adalah Animal Rational, artinya binatang yang berpikir
3. Manusia
adalah Homo Laquen, artinya mahkluk yang pandai menciptakan bahasa dan
menjelmakan pikiran manusia lewat suatu kata – kata yang tersusun
4. Manusia adalah Homo Faber, artinya Mahkluk
yang terampil yang dapat membuat sebuah perkakas
5.
Manusia
adalah Zoon Politicon,artinya mahkluk yang pandai bergaul, bekerjasama dengan
orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
6.
Manusia
adalah Homo Economicus, artinya mahkluk yang tunduk pada prinsip – prinsip
ekonomi dan bersifat ekonomis
7.
Manusia
adalah Homo Religious, artinya mahkluk yang beragama
Dalam ilmu yang mempelajari
hakikat manusia disebut dengan antropologi filsafat, berikut pembahasan
antropologi filsafat tentang jasmani dan rohani manusia
Masalah Jasmani dan rohani
setidaknya terdapat empat aliran pemikiran, yaitu :Aliran serba zat, aliran
serba ruh, aliran dualisme dan aliran aksistensialisme.
Aliran Serba Zat
(Faham Materialisme)
Adalah aliran yang beranggapan
bahwa alam ini terdiri dari zat atau materi dan manusia adalah unsur dari alam,
maka dari itu manusia terdiri dari beberapa zat dan materi yang ada di alam.
Aliran Serba ruh
(Faham Idealisme)
Adalah aliran yang berpendapat
segala sesuatu yang ada di alam ini terdiri dari ruh dan manusia juga terdiri
dari ruh. Ruh disini bisa diartikan sebagai jiwa,mental atau akal, oleh karena
itu jasmani atau tubuh (zat/materi) tidak akan berguna tanpa adanya ruh atau
jiwa didalamnya.
Aliran Dualisme
Adalah aliran yang beranggapan
bahwa sesungguhnya manusia terdiri dari zat/raga dan ruh/jiwa. Pada hakikatnya
keduanya tidak dapat dipisahkan, karena masing-masing mempunyai peranan yang
sama - sama vital
Aliran
Eksistensialisme
Adalah aliran yang beranggapan
bahwa hakikat manusia adalah eksistensi atau perwujudan dari manusia itu
sendiri. Jadi intinya hakikat manusia itu adalah apa yang menguasai manusia
secara menyeluruh, disini manusia dipandang dari seba zat dan serba ruh atau
jiwa.
Menurut
Perspektif ekonomi
Dalam perspektif ekonomi, manusia adalah makhluk
ekonomi, yang dalam kehidupannya tidak dapat lepas dari persoalan-persoalan
ekonomi. Komunikasi interpersonal untuk memenuhi hajat-hajat ekonomi atau kebutuhan-kebutuhan
hidup sangat menghiasi kehidupan mereka.
Menurut Perspektif Sosiologi
Manusia adalah makhluk sosial yang sejak lahir hingga matinya tidak pernah
lepas dari manusia lainnya. Bahkan, pola hidup bersama yang saling membutuhkan
dan saling ketergantungan menjadi hal yang dinafikkan dalam kehidupan
sehari-hari manusia.
Menurut Perspektif Psikologi
Manusia adalah makhluk yang memiliki jiwa. Jiwa
merupakan hal yang esensisal dari diri manusia dan kemanusiaannya. Dengan jiwa
inilah, manusia dapat berkehendak, berpikir, dan berkemauan.
3. Sifat
– Sifat Hakikat Manusia
.3.1 Pengertian Sifat Hakikat
Manusia
Sifat
hakikat manusia adalah ciri – ciri karakteristik yang membedakan manusia dengan
hewan, meski dari segi biologis memiliki kemiripan. Misal dari bentuknya
manusia dan orang utan sama – sama bertulang belakang, berjalan dengan dua
kaki, melahirkan, menyusui anaknya dan pemakan segalanya.
Disebut
sifat hakikat manusia karena secara haqiqi sifat tersebut hanya dimiliki oleh
manusia dan tidak terdapat pada hewan, Karena manusia mempunyai hati dan dua
kekuatan. Pertama, kekuatan yang tampak seperti tangan, kaki, mata dan anggota
tubuh lainnya yang tunduk kepada perintah hati, inilah yang disebut dengan
pengetahuan. Kedua, kekuatan yang mempunyai dasar yang mendalam seperti otak
dan syaraf inilah yang disebut dengan kemauan. Pengetahuan dan kemauan inilah
yang membedakan manusia dengan hewan.
3.2 Wujud Sifat Hakikat Manusia
Wujud sifat Hakikat manusia Menurut Prof. Dr. Umar Tirtaraharja dkk dibagi 8 bagian yaitu :
a)
Kemampuan
Menyadari Diri
Berkat
adanya kemampuan menyadari diri manusia dapat menyadari dirinya sendiri
memiliki ciri khas dan karakteristik. Dengan kemampuan ini manusia juga dapat
menyadari kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam dirinya dan memahami
potensi – potensi yang ada disekitarnya.
b)
Kemampuan
Berekstensi
Adalah kemampuan manusia untuk dapat menempatkan
diri dan dapat menerobos atau menebus batas – batas yang membelenggu dirinya
sehingga tidak terbelenggu dalam ruang dan waktu seperti mengatasi situasi dan
peristiwa atau melihat prospek masa depan.
c)
Kata Hati
(Consecience Of Man)
Kata hati atau hati nurani adalah kemampuan manusia
untuk membuat keputusan yang baik atau buruk dan yang baik atau yang salah,
jadi manusia dalam berbuat juga harus berdasarkan kata hati agar tidak
melakukan kesalahan
d)
Moral
Moral adalah bentuk pengertian yang menyerupai
perbuatan maka yang dimaksud moral yaitu perbuatan itu sendiri, Moral dan kata
hati mempunyai kemiripan, artinya orang yang mempunyai kata hati belum tentu
mempunyai moral yang baik. Dapat disimpulkan bahwa moral yang sinkron dengan
kata hati merupakan manusia yang mempunyai moral baik begitu juga sebaliknya
moral yang tidak sinkron dengan kata hati merupakan manusia yang mempunyai
moral buruk.
e)
Tanggung
Jawab
Sifat tanggung jawab adalah kesediaan untuk
menanggung akibat dari perbuatan yang menuntut jawab yang dilakukan manusia.
Wujud tanggung jawab terdiri dari tanggung jawab diri sendiri, tanggung jawab
masyarakat dan tanggung jawab terhadap tuhan. Tanggung jawab diri sendiri
bentuknya berupa penyesalan yang mendalam, sedangkan tanggung jawab masyarakat
tuntutannya berupa sanksi – sanksi sosial. Tanggung jawab terhadap tuhan
tuntutannya berupa perasaan berdosa dan terkutuk
f)
Rasa
Kebebasan
Adalah tidak merasa terikat dan terbebani oleh
sesuatu tetapi sesuai dengan kodrat manusia, Artinya manusia bebas melakukan
apa saja sepanjang tidak bertentangan dengan kodrat manusia itu sendiri.
g)
Hak Dan
Kewajiban
Kewajiban merupakan sesuatu yang harus dipenuhi
oleh manusia. Sedangkan hak adalah merupakan sesuatu yang patut dituntut
setelah memenuhi kewajiban. Sehingga dapat disimpulkan Kewajiban ada karena ada
pihak lain yang harus dipenuhi haknya.
h)
Kemampuan
Menghayati Kebahagiaan
Adalah integrasi dari segenap kesenangan,
kegembiraan, kepuasan dan sebagainya dengan pengalaman pahit dan penderitaan
yang sebelumnya dialami. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kebahagiaan adalah perpaduan dari usaha, hasil dari
pengalaman yang menyenangkan ataupun pengalaman yang pahit.
4. Tujuan,
Fungsi Dan Peran Manusia
4.1 Tujuan Manusia
i. Menyembah Kepada Allah SWT (Beriman)
Manusia diciptakan dengan tujuan agar menyembah
kepada tuhan yang maha esa yaitu Allah SWT. Dengan pengertian yang lebih
sederhana, manusia memiliki keharusan menjadi individu yang beriman kepada
Allah (Tauhid). Kebalikan dari beriman adalah syirik, yaitu menyekutukan Allah
dengan segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini.
ii. Memanfaatkan Alam Semesta (Beramal)
Kehidupan manusia memiliki tujuan untuk memakmurkan
alam beserta isinya dan mewujudkannya dengan bentuk mengambil i’tibar
(Pelajaran), menunjukan sikap
sportif dan inovatif serta selalu berbuat yang bermanfaat untuk diri dan
lingkungannya. Dengan kata lain tujuan hidup manusia semacam ini dapat
dikatakan dengan tujuan untuk “Beramal”
iii. Membentuk Sejarah Dan Peradaban (Berilmu)
Dunia mengandung nilai kebaikan dan keteraturan
yang sangat harmonis yang diciptakan oleh Allah SWT untuk kepentingan manusia,
khususnya perkembangan sejarah dan peradabannya. Oleh karena itu tujuan manusia
adalah untuk melakukan penyelidikan terhadap alam untuk mengerti potensi –
potensi yang tuhan berikan yang berlaku
didalamnya dan kemudian memanfaatkannya dengan hukum – hukumnya sendiri, untuk
kemajuan sejarah dan peradabannya. Karena
di kehidupan nanti manusia akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah
SWT, oleh karena itu manusia harus memiliki tujuan untuk membentuk sejarah dan
peradabannya dengan baik.
4.2 Fungsi Dan Peran
Manusia
i.
Belajar
Manusia sebagai khalifah harus mau belajar. Obyek
belajar nya adalah ilmu Allah yang berwujud Al Quran dan ciptaanNya.Hal ini
tercantum juga di dalam QS An Naml: 15-16 dan QS Al Mukmin: 54
ii.
Mengajarkan
Ilmu
Khalifah
yang telah diajarkan ilmu Allah maka wajib untuk mengajarkannya kepada manusia
lain.Yang dimaksud dengan ilmu Allah adalah Al Quran dan juga Al Bayan
iii.
Membudayakan
Ilmu
Ilmu
Allah tidak hanya untuk disampaikan kepada manusia lain tetapi juga untuk
diamalkan sehingga ilmu yang terus diamalkan akan membudaya. Hal ini tercantum
pula di dalam QS Al Mu’min:35
Bab
3
Penutup
1.
Kesimpulan
Manusia adalah mahkluk
yang lemah sama seperti
dengan binatang tetapi dengan memiliki akal budi dan kemauan yang kuat
menjadikan manusia sebagai mahkluk yang dapat mengembangkan pengetahuan dan
teknologi untuk dapat hidup dengan lebih baik. Allah SWT menciptakan manusia
dari dua unsur yaitu materi yang terdiri dari tanah yang berasal dari alam dan
inmateri yang berupa roh yang berasal dari alam gaib. Tetapi manusia juga dapat
disebut dengan mahkluk sosial karena sejatinya manusia sejak dilahirkan tidak
dapat hidup sendiri dan memerlukan bantuan manusia lainnya. Sejatinya manusia diciptakan
Allah SWT untuk dapat belajar dan memahami ilmu – ilmu yang Allah berikan yang
tertuang di dalam Al-Qur’an agar bermanfaat untuk manusia dalam menjalani
kehidupan di alam semesta ini
2.
Kata Dari
Penulis
Demikian penjelasan tentang makalah hakikat manusia menurut islam dan
ilmu umum yang kami paparkan, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya
karena terbatasnya pengetahuan dan rujukan referensiyang ada hubungannya dengan
materi makalah ini. Penulis banyak berharap pada pembaca memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar